Rabu, 21 Maret 2012

plankton

PLANKTON

Planktonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dan sistematika plankton.

Plankton adalah makhluk ( tumbuhan & hewan ) yang hidupnya mengapung atau melayang didalam air yang kemampuan renangnya terbatas sehingga mudah terbawa arus / mengikuti arus air.

Nekton : makhluk ( tumbuhan & hewan ) yang hidupnya didalam air dan sifatnya melawn arus / berenang cepat.

Plankton digolongkan menjadi beberapa kategori :

Ø Pembagian berdasarkan fungsi, secara fungsional.

· Phytoplankton ( Plankton nabati / tumbuhan, yang hidupnya mengapung, berukuran sangat kecil 2-200 mikro mili ( 1:0,001 ml ). Umumnya dia bersifat sel tunggal tapi ada juga yang berbentuk rantai, dapat tumbuh dengan sangat cepat sehingga dapat menyebabkan perubahan warna Air. Phytoplankton bersifat Autotropik ( Mampu menghasilkan bahan organik sebagai makanannya ). Disamping itu peranan phytoplankton energy yang terkandung di dalam tubuhnya dijadikan aliran energy melalui rantai makanan. Contoh : Clorela sp, Spirulina sp, Diatom

· Zooplankton ( Plankton Hewani adalah hewan yang hidupnya mengapung / melayang dalam perairan, kemampuan renangnya sangat terbatas sehingga sangat tergantung arus ). Sifat Zooplankton ( Heterotropik / tak dapat memproduksi sendiri bahan organik/energy ukurannya berkisar 0,2-2mm. Contoh: copepod, Ampipoda.

v Bakterio Plankton adalah bakteri yang hidupnya sebagai plankton ukurannya sangat halus < 0,2 micro mili.

Peranan dan bakteri plankton sangat penting dalam siklus unsur hara juga sebagai Dikompuser ( pengurai). Contoh : Psidomonas sp ( H2S ), nitrobacter sp( N ), aeromonas ( HNO2 ).

v Virioplankton adalah virus yang hidup sebagai plankton.

Ciri-ciri:

1. Tidak mampu hidup tanpa ada inang

2. Biasanya inang yang digunakan adalah Bakterio Plankton dan Phytoplankton.

Contoh : white spot, Imononicrosis Hepato Pancreas, semicularis hepatovirus.

Penggolongan plankton berdasarkan ukuran :

Ø Megaplankton berukuran 2 mili – 20cm

Contoh : Ubur – ubur ( Cyanea Artica )

Ø Makroplankton ukurannya 5 mili-2cm

Contoh: larva-larva ikan, juvenile.

Ø Mezoplankton ( 0,2 -2 mili )

Contoh : Zooplankton

Ø Nanoplankton ( 2 micro – 20 mikro mili )

Contoh : dari golongan phytoplankton.

Klasifikasi berdasarkan daur hidupnya plankton dibagi menjadi :

1. Holoplankton : plankton yang seluruh daur hidupnya di jalani sebagi plankton mulai dari telur, larva – dewasa

Contoh : Antiphodo

2. Meroplankton : sebagi plankton hanya pada tahap awal dari daur hidupnya ( telur dan larva saja ) setelah dewasa dia menjadi Nekton

Contoh : larva udang

Pembagian plankton berdasarkan sebaran Vertikal

1. Ethyplankton adalah plankton yang hidup dilapisan permukaan – kedalaman 100m.

Ciri-ciri dari jenis ini dia sangat memerlukan sinar matahari dalam proses fotosintesisnya, mampu mengikat nitrogen langsung dari udara.

Contoh : Trichodermium Sp.

2. Meroplankton yaitu plankton yang hidup dilapisan tengah yaitu dengan kedalaman 100-400m ( intensitas cahaya redup )

Contoh : Copepoda

3. Hipoplankton : plankton yang hidup dengan kedalaman lebih dari 400m

Contoh : Zooplankton

Berdasarkan sebaran hohrizontal

· Plankton terdapat di air tawar hingga samudra dari yang tropis sampai ke kutup.

1. Plankton Neritik hidup diperairan pantai dengan salinitas yang relative rendah 0-15 Promil, komposisi plankton ini sangat kompleks ( Campuran air laut, tawar, payau )

2. Plankton Oceanik : Hidup diperairan lepas pantai hingga samudra dapat ditemukan diperairan yang salinitasnya tinggi ( Plankton yang paling banyak di laut ini adalah plankton oceanic )

Secara ekologis phytoplankton penyumbang energi

Dalam bentuk pakan alami dalam budidaya perikanan, dapat dipakai untuk mengetahui iklim pada periode geologi yang berbeda ( dalam bentuk fosil ) biasanya yang dipakai adalah jenis Diatom, karena perubahan temperature. Karena dari golongan phytoplankton ini mempunyai lapisan kulit baru. ( perubahan kulit karena cuaca / sinar matahari yang membentuk diatom ).

Klasifikasi phytoplankton / Algae

1. Chlorophyta contoh: volvox sp, V Globate, Volvox aurens.

Ciri – ciri :

o Mempunyai cloromatakor

o Clorofil A dan B yang mana berfungsi sebagai cadangan makanan utama : karbonat

o Perkembangan sexsual dalam bentuk esogami dan antisogami

o Asexsual membentuk zoospora

o Hidup berkoloni sebagian besar di air tawar

Fungsi volvox :

o Sebagai pakan alami

o Sebagai sumber vitamin dan Imunospinulla senyawa yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan

o Spesies yang sangat berperan Camudimonas yang berperan sebagai indicator di perairan asam.

Volvox digunakan sebagai pakan alami jenis yang penting lagi volvox Aurens dan Volvox Globotol

o Perkemabangannya sangat cepat

o Menpunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi

Fungsi atau peran volvox selain pakan alami

o Sebagai sumber vitamin dan stimuno stimulant ( senyawa yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh )

Clamidomofnas : berfungsi sebagai indicator perairan yang Phnya asam.

Sphirogira : bila tidak dikendalikan pertumbuhannya berefeck negative berbentuk filament ( benang ) bisa menjerat anaka –anak yang masih larva.

Ciri dari Euglonophyta

o Protektif : berfungsi sebagai pertahanan tubuh

o Reproduktif: berfungsi sebagai reproduksi / perkembangbiakan

o Temporeritis : bulatan untuk melindungi tubuh agar selnya tidak rusak.

Echyanophyta : mempunyai cromatempora yang berwarna biru ( clorofil : biru laut, biru kemerahan )

o Tahan kering apabila menempel dipinggir – pinggir sungai

o Tahan panas 70-90 derajad Celsius ( Oschyllaturia )

o 90 % hidup di air tawar terutama di daerah epilinion ( lapisan tipis pada perairan )

o Mampu mengikat nitrogen langsung dari udara ( Nostoc sp, calnotryx sp, tolipotryx sp, anabaena azola )

o Belum mempunyai inti sel yang sempurna ( prokariotik )

Oscillatoria sp, mempunyai nilai ekonomis yang tinggi sebagi pakan ikan bandeng

Spirulina sp, : makanan kesehatan manusia

Phyrophyta :

Ciri – cirinya mempunyai croma warna pirang

o Phytopilin : berwarna kuning

o Phyrimidin : berwarna sawo matang

o Nicoelitrin : merah

Golongan dari algae ini sebagai holoplankton di laut yang di air tawar Cuma 10 %

o Sebagai parasit pada beberapa ikan

Contoh : noctika

o Phyrocystis

Dinding selnya bersinar pada malam hari

Cara reproduksinya jolospora, aplangnospora

o Golongan ini juga sebagai produsen primer pada perairan yang kurang subur dan sebagi basic nutrien dilaut

o Dinding sel terdiri dari 2 bagian yang menyatu bentuk wadah dan tutup

o Banyak mengandung silicon / sis el-selnya berflag dan sama panjang

parasit ( glenodinium sp. )usus ikan kerapu, blastidium ( copepoda ), nematodinium sp. ( racun yang bisa menyengat pada gerombolan ikan ( inveksi kulit ).

Devisi 3 kelas :

· Sarip pechae : warna kuning

· Rizo phichae : warna coklat keemasan

· Bacealiaphicae : coklat

v Santopichae:

Chlorofil di domisi karotin yang mengandung minyak dengan flagel yang tidak sama.

Contoh: cloromonas, miuta, trigonema sp.

Pemyebarannya terutama trigonema di air tawar.

Yang di air laut halospaera sp. Dapat menyusun plankton –plankton yang ada dilaut.

v Rizopicae:

Crimatopora

Ø Spesiesnya : chrysamoha radian berbentuk uniseluler.

Ada jenis yang menempel pada substrat dasar ( dinoblyon )

Cocoliths : plankton paling kecil atau ultra plankton

v Baceliaphicae / diatom:

Bentuknya seperti batang mempunyai cadangan makanan berupa minyak

Jenis plankton yang unik karena bisa sebagai plankto, bentos beriphyton ( menempel pada substrat )

Bentos menempel pada substrat dasar perairan

90 % hidup di air laut

v Reproduksinya

Aseksual ( zoospora)

Seksual ( anisogamel / bergabung )

Diatom juga sebagai sumber utama unsur silican

Zooplankton sebagai konsumen primer dan juga sebagi sumber pakan alami ikan distribusinya menyesuaikan dengan pakan

Ukuran zooplankton

Kelompok

Ukuran

Jenis

Mycroplankton

Mezoplakton

Makroplankton

Mikronekton

Megaplankton

20-200 mikro mili

200-2000 mikro mili

2-20 mm

20-200 mm

>200 mm

Zooplankton ( protozoa, coraciliata, rotifera, naupli, copepod.)

Cladopera, copepod larva, larva molusca, anenida, echinodermata, larva crustacean.

Cevalopoda, euphasidae, juvenile crustacea.

Larva cumi-cumi, ikan kecil, udang kecil.

Colenterata, ubur-ubur.

Devinisi phytoplankton pada protozoa.

Ø Rizophoda : amoeba proteus ( air tawar, disawah- sawah )

Arcellafulgaris (air tewar, makanan yang paling utama terhadap larva-larva ikan.)

Ø Aktinophoda : aktinophyris ( air laut, sumbermakanan utama larva-larva udang maupun ikan )

Kamis, 15 Maret 2012

BIOLOGI LAUT

BIOLOGI LAUT

Biologi laut adalah ilmu pengetahuan tentang kehidupan biologi laut.

Keaneka ragaman biologi laut terdapat 833 jenis tumbuhan laut diantaranya : Algae, mangrove, lamun.

· 910 jenis karang

· 850 spora

· 745 hewan berkulit duri

· 148 hewan menyusui

· 3 jenis buaya

· 2500 jenis karang / keong

· 1502 jinis udang dan kepiting

· 200 jenis ikan

· 7 jenis penyu

Hewan tingkat rendah : Mikrobiologi ( bakteri )

Tumbuhan tingkat rendah : algae

Faktor lingkungan berubah secara drastis karena banyaknya terjadi pencemaran lingkungan, penebangan mangrove

1. Faktor fisika

· Suhu ( cahaya matahari, musim )

· Cahaya di pengaruhi oleh sinar matahari

· Gelombang pasang surut

2. Faktor kimia

· Salinitas ( air hujan dan pasang surut )

· Bahan nutrient ( aliran air sungai dan pembusukan bahan organik )

· Limbah

Zonasi ( pemintakat lingkungan laut )

Ø Lingkungan pelagik dan lingkuingan beltik

Lingkungan pelagic

· Mintakat neritik ( 0-200 m )

· Mintakat oceanic ( > 200 m )

Bentik ( kedalaman yang lebih dari 4000 m )

Lingkugan benthic

v Mintakat litoral ( 0 – 200 m )

v Mintakat abisal ( 200 – 400

Penembusan sinar matahari dan sedimen yang berbeda, berubah – ubahbaik dalam waktu dan ruang

Mintakat oceanic di bagi menjadi 4 lapisan .

v Epipelagic ( permukaan sampai kedalam / 0 – 200 )

v Mesopelagic ( 200 – 1000 m ) : intensitas cahaya matahari rendah, perubahan suhu, tidak ada kegiatan produksi primer

v Bathypelagic ( 1000-4000 )

v Abisopelagic ( > 4000 ) dipengaruhi suhu ( dingin ), gelap biolimines ( kehidupan di dasar laut ) tekanan air sangat tinggi, perubahan lingkungan paling kecil, kandungan CO2 tinggi O2 rendah sehingga kapur mudah larut dalam air,ketenangan air sangat tinggi, langkanya persediaan makanan

Plankton : organisme yang berukuran renik baik sifat tumbuhan / phytoplankton / zooplankton ( hewn yang melayang –layang di perairan geraknya pasif dan mengikuti arus

Berdasarkan siklus hidupnya plankton di bagi menjadi 3 :

ü Meroplankton : seluruh hidupnya dijalani sebagai plankton

Contoh: Naoprius ( dari telur menjadi naopri )

ü Holoplankton : seluruh hidupnya dijalani sebagai plankton

Contoh : rebon

ü Nekton : biota yang berukuran besar / makro yang terdiri dari hewan yang bergerak aktif

Contoh : ikan, reptile, mollusca, mamalia

ü Bentos : menempel merayap dan meliayang – liang di dasar laut

Contoh : spong, belut, tiram, bintang

Tasonomi dan klasifikasi laut ada 384 ( Arithoteles dari yunani ) :

v NOMENCLATUR : ilmu yang mempelajari tentang klasifiksi dan morfologi

v BINOMIAL NOMENCLATUR : suatu system 2 nama marga dan jenis untuk jasad hidup

Contoh : claries gariepinus --- jenis sama ( penacus gariepinus ), marga sama ( clarias batrakus )

Udang ( penaeus monodon, indikus ), gareapinus ( udang putih )

Kode internasional nomenclature ( KIN ), menurut KIN

Yang menciptakan prosedur penamaan dari suku kejenis sbb:

Ø Nama-nama zoology dan biotani adalah berbeda ( nama marga dan jenis sama baik hewan maupun tumbuhan ) jenis marga 1 dimulai dari :

1. Kingdom ( dunia )

2. Fillum ( genetic )

3. Class ( golongan / daur hidup )

4. Ordo ( ukuran )

5. Family

6. Genus ( marga )

7. Spesies ( jenis )

Tumbuhan – tumbuhan laut :

Ø Talophita

1. Myxophyceae ( laga hijau biru ) mengandung pigmen

2. Chorophyceae ( alga hijau yang hidupnya dikedalaman 10m )

3. Phaeophyceae ( alga merah )

4. Chysophyceae ( alga hijau kuning )

Diatom tergolong dalam bentuk mikroskopis yang sifatnya crustulanya ( cangkang terdiri dari silica bening / transparan

Ø Dinoflagelata memegang peranan penting dalam ekonomi laut yaitu:

1. Sebagai produsen plankton laut

2. Tempat disemua lautan tetapi perkembanganjenis tertentu

3. Terdapat dilaut hangat

Fungsi rumput laut :

1. Sebagai bahan pangan

2. Sebagai sumber obat-obatan

3. Mencegah penyakit dari udang

4. Sebagai sumber bahan kimia

5. Sebagai pupuk pertanian

Ø Spermatophyta

1. Lamun (seagrass / ilalang laut ) adalah satu-satunya kelompok tumbuhan berbunga yang tercatat di lingkungan laut, hidupnya di perairan dangkal dan bunganya dipolynasi ( terbawa arus )

Di Indonesia terdapat 50 jenis lamun, ada 12 lamun yaitu :

1. Lamun berujung bulat

2. Lamun bergigi

3. Lamun tropika

4. Lamun serabut ( ponyfera, ponyforia, uninever )

5. Lamun senduk tak berucat

6. Lamun senduk kecil

7. Lamun senduk biasa

8. Lamun alat suntik

9. Lamun dugong

10. Lamun kayu

Pentingnya lamun dalam ekologi perairan laut, yaitu membentuk suatu ekosistem yang membentuk rantai makanan sebagai tempat penyuplay makanan dimana hasil sisa metabolisme pada ikan turun di padang lamun / sisa – sisa makanan ikan yang ada diatas perairan berkumpulnya dilamun tersebut, sehingga sisa- sisa tersebut tidak bisa terbawa oleh arus.

Tumbuhan laut .

Merupakan makro algae yang tidak mempunyai akar, batang dan daun sejati ( menempel pada substrat dasar )

Substrat ( tempat menempelnya rumput laut yang tidak merugikan )

Bagian –bagian rumput laut

Thallus topita akar batang dan daun tidak bertingkat tinggi.

Talopita ( tumbuhan tingkat rendah )

Holdfast ( media yang ada pada rumput laut / substratnya ) berkembang biak dengan cara vegetative dan generative ( tunas )

Bentuk-bentuk percabangan tunas ada 5 :

1. Tidak bercabang atau tunggal

2. Dichotermaus ( bercabang dua )

3. Pinnate alternate ( bercabang dua – dua )

4. Pinnate distichous ( cabang utama beraturan )

5. Tetratichous cabang lurus tapi beraturan

Thallus ( tempat penghasil makanan pada rumput laut )

Bentuk holdfast dari rumput

1. sederhana

2. uniseluler

3. stolon merambat ( kaya akar tapi besar / padu )

4. pelekat

5. kerucut cakram

ciri-ciri algae merah

1. mempunyai karotin clorofil ( sinar matahari yang ful )

2. zat tofin

3. fikobilin

4. erokabilin menyebabkan warna merah enjadi clorofil A dan clorofil B

Biologi terumbu karang

Terumbu karang adalah struktur di dasar laut berupa deposit, kalsium karbonat di laut yang dihasilkan terutama oleh hewan karang

Karang ( hewan tak bertulang belakang / pholiph

Anatomi karang

Mulut : dikelilingi tentakle ( perasa ) yang berfungsi untuk menangkap mangsa / makanan, serta sebagai alat pertahanan diri / merayap

Rongga tubuh ( coelenterons / saluran pencernaan / gastrofakuler

Dua lapisan tubuh terdiri dari :

Ø ectodermis

jaringan pengikat tipis ( mesoglea )

Ø endodermis

yang mengandung kalsium karbonat ( CO3HO3 ), (H2O)

cara makan terumbu karang :

· menangkap zooplankton dalam air

· manerima hasil fotosintesis zooplankton ( algae )

karang : cara geraknya pasif

Reproduksi dan pertumbuhan karang

Asexual : tidak melibatkan peleburan gamen ( sel sperma dan telur ) dan sexual

Akresi adalah cara tumbuh koloni dan tumbuh kearah vertical adan horizontal

Bentuk – bentuk koloni karang

Ø padat

Ø lembaran

Barier rif ( terumbu karang )

Atol ( karang yang membentuk seperti lingkaran cincin )

Bioresi adalah proses biologi yang bersifat merusak struktur terumbu karang .

Organisme terumbu karang

Ø lamun laut

Ø algae

Ø dan ikan – ikan tertentu

metode budidaya rumput laut

Ø bottom methode ( metode dasar )

Ø off bottom method ( metode lepas dasar )

Ø floating method ( metode apung )

syarat lokasi budidaya rumput laut

1. areal budidaya harus jauh dari muara sungai dan sumber air tawar

2. substrat dasar terdiri dari pasir, rumput, lumpur berpasir maupun perairan yang berkarang

3. terlindung dari ombak dan arus yang besar / kuat

4. memiliki pergerakan air yang lancar

5. kedalaman air pada saat surut terendam minimal 30-60cm ( pada saat surut )

Ø sinar yang ekstra

Ø kisaran suhu yang baik 25-300C

Ø Ph 7-9

Ø Kejernihan 5-10m

1h membutuhkan 50kg pupuk tohor

Cirri-ciri rumput laut yang bagus

Ø Yang berusia muda

Ø Bersih dari kotoran yang menempel

Ø Segar

Ø Berlendir

Ø Lentur

Ø Talusnya masih lekat tidak ada bekas di makan ikan

Cara yang baik untuk mengangkat bibit rumput laut

v Menutupi rumput laut dengan kain yang di basahi air laut dan menyiraminya setiap 30 menit sekali

Metode tebar rumput laut yaitu dikasih tali memanjang dan dikasih pemberat

Hewan laut

Ukuran paling renik ( tidak dapat dilihat dengan mata telanjang )

Contoh : zooplankton

Bertulang belakang dan tidak bertulang belakang ( Vertebrata dan avertebrata )

Penyebaran zooplankton dari ( permukaan sampai dasar perairan yang masih dijangkau oleh cahaya sinar matahari

Ø Surface ( permukaan )

Ø Tengah ( metode dasar )

Ø Dasar ( bottom )

Ikan bertulang rawan ( chondrichthyes )

Contoh : hiu dan pari ( ikan yang banyak mengandung air banyak )

Ikan bertulang keras ( kelas osteichthyes )

Eutropick ( lingkungan yang terdapat banyak unsur hara ) contoh : danau

Reptilia ( hewan melatah )

Contoh : ular laut, penyu ( hewan melatah yang hidupnya dilaut (chelolomia myder ) )

Urut-urutanya : telur, inkubas, penetasan, penyu muda, dewasa.

Mamalia ( menyusui )

1. paus, lumba-lumba, paus biru ( balaenoptera )

sifat umum ekosistem laut

1. laut menutupi 70% permukaan bumi

2. laut itu jeluk dan kehidupan dan kehidupan terdapat disemua kejelukan meskipun tidak ada mintakat abiotic

3. laut itu bersambung

4. laut selalu bersikulasi

5. laut dikuasai oleh bermacam-macam gelombang, pasut

6. laut bersalinitas tinggi sekitar 35%0

7. kadar zat hara terlarut rendah mempunyai faktor pembatas dalam menetukan populasi biota dilaut

sifat – sifat umum ekosistem pantai

· wilayahnya merupakan samudra yang sempit sekali dibandingkan dengan perairan lepas

· merupakan wilayah yang mempunyai sifat-sifat majemuk. Contoh : mintakat pasut

· perubahan sifat lingkungan sangat cepat dalam waktu dan ruang

· perairan pantai yang umumnya dangkal mempunyai keragaman faktor lingkungan yang besar dari pada samudra lepas baik musiman maupun geografis

· pengaruh daratan pada perairan pantai dapat dikaitkan dengan rendahnya salinitas